Senin, 06 Desember 2010

AHLI FIQIR

Namanya Ahli Fiqir, Mmmm keren ya? Saat orang mendengar nama ini pasti dalam hati langsung berpikir, ini kayaknya orang yang ahli berpikir alias selalu mikir he3x.. Eit, tunggu dulu ahli Fiqir yang satu ini berbeda loch, Ahli Fiqir yang saya maksud disini adalah Kumpulan (Band) rapper atau hip hop asal Singapore yaitu “Ahli Fiqir”.
Saya pengen kupas Kumpulan anak band yang satu ini karena mempunyai keunikan dalam membawakan lantunan lagu dan bermusik, musiknya sich ala amerika tapi syair dan gaya bahasa nya melayu abis, makanya band ini dikenal pintar memadukan musik modern dengan seni musik melayu.
Berikut Anggota Ahli Fiqir:  Fadali Mohd Darif atau Daly (Ahli Fikir/vokal), Samsolnahar Sibengat atau Samsol (vokal) dan Ceza Mutyara (Dj Cza/turtable). Catatan untuk Dj Cza: Dia ini asli Indonesia loch asalnya dari kota medan he3x.. Bangga dikitlah he3x
Lagunya serat dengan pesan moral, mereka tidak hanya sukses di singapura tetapi di Malaysia pun mereka berjaya, Kalu tidak salah lagu 2×5 yang mereka bawakan menjadi soundtrack sinetron di RCTI, tapi saya lupa judulnya apa, kemudian kalu anda suka memainkan game online Ayo Dance, pastinya lagu Ahli Fiqir tidak asing lagi “angguk-angguk geleng- geleng” he3x..
Saya suka ahli fiqir semenjak mengenal lagu “Fikir-fikir”, dan sampai sekarang saya kagum dengan kelompok band yang satu ini.  Di Malaysia kelompok ini mampu bersaing dengan hip hop hip hop yang telah berjaya sebut saja  Too Phat dan Teh Tarik Crew.  Dan merekapun pernah di beri kesempatan untuk konser di London, Rio De Janeiro, Hamburg, Johannesburg dan Shanghai.

SAINT LOCO

Jagad rock tanah air seakan tak berhentimelahirkan band-band spektakuler untuk melaju ke barisan terdepan. Salah satunya adalah Saint Loco, band yang mengawali karirnya di kancah rock tanah air pada tahun 2004 dengan debut album bertajuk Rock Upon A Time. Album ini menjadi awal langkah sukses Saint Loco mengenalkan dirinya ke publik dengan mengusung lagu-lagu berkekuatan hip-rock. Berbagai penghargaan berhasil mereka sabet diantaranya adalah; Best Rock Album versi Majalah Hai tahun 2005 dan Rock Best Of The Year Album versi I-Radio tahun 2005. Single “Microphone Anthem”, yang menjadi unggulan mereka kala itu, berhasil mengejawantahkan Saint Loco sebagai penerus generasi musik rock Indonesia.
Di bulan September 2006, MTV mengganjar mereka dengan predikat MTV EXCLUSIVE ARTIST for SEPTEMBER. Album kedua mereka yang bertajuk Vision For Transition dirilis dibulan yang sama. Sebuah album yang menggambarkan progresi dari musikalitas keenam anak super kreatif; Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC). Ini sebagai satu pegangan bahwa nama Saint Loco masih punya kekuatan untuk musik rock yang berkualitas. 
Another Vision for Indonesia Rock Concept
Lewat album keduanya, Vision For Transition, Saint Loco menawarkan konsep musik yang lebih berani. Dari kulit albumnya (baca: cover) sudah terbaca keberanian Saint Loco dengan memberikan warna-warna berani dan penempatan yang terbilang tidak umum. Untuk isinya, rock yang dibawakan mereka kali ini lebih sing-a-long dibandingkan album sebelumnya meski tensi tonalitas rock mereka tetap tinggi. Dengarkan saja “Kedamaian”, sebuah lagu mellow-rock yang menampilkan seorang vokalis bjorky-melankolis, Astrid. Lagu ini dibuka dengan dentingan piano dan dihantarkan dalam beat mid-tempo. Kekuatan lirik bilingual dan kekuatan vokal Joe dan Astrid serta MC Berry menambah padu lagu yang menjadi single pertama album ini.
Penggarapan album Vision For Transition ini menempuh masa 7 bulan preproduction serta pengumpulan materi yang dimulai sekitar Agustus 2005 dan dilanjutkan dengan 3 bulan untuk recording dan 1 bulan mixing. Karena hampir seluruh lagu dalam album Vision For Transition dibuat di studio pribadi milik DJ Tius, Saint Loco kali ini merasa bisa lebih mengeksplorasi sound dan berkespresi sebebas mungkin. Dengar saja “Terapi Energi” dari track 2, sebuah lagu yang menampilkan totalitas bermain musik ala Saint Loco. ‘It’s the real Saint Loco’.
Mastering album Vision For Transition ini dikerjakan di sebuah studio bernama Euphonic Masters yang ada di Memphis, Tennese, Amerika Serikat. Ditangani langsung oleh Brad Blackwood, seorang insinyur tata suara kenamaan yang pernah menyabet 9 nominasi Grammy Award dan 6 nominasi Dove Award sejak tahun 1998.
Keberanian lainnya yang ditampilkan Saint Loco adalah permainan emosi lagu per lagu. Jika disimak dari awal runtutan lagu dalam album Vision For Transition ini, Anda akan dibawa banging your head lalu diselingi dengan fase exhaling berganti-gantian. Ini membuat fungsi pendengaran tidak terganggu dengan bunyi-bunyi yang pekak namun Anda akan dimanja untuk menikmati petualangan Vision For Transition ini dengan hati gembira. Mau contoh? Di track 5 kita akan disuguhi permainan kombinasi antara gitar akuistik dan crunch serta synth-string yang membuai yang hadir di lagu “Fallin”. Beat middle di “Fallin” ini hadir sebagai penghantar untuk hentakan di track 6, “Get Up”. Setelah lelah moshing dan jejingkrakan, track selanjutnya, “Centro”, mengistirahatkan pendengaran dalam instrumentalia tembang passionate-electronica-sound sebelum dipecahkan lagi ditrack berikutnya, “Transition”. Maka sayang sekali jika Anda menikmati album ini tidak utuh atau hanya satu atau dua lagu saja.
Why Vision For Transition Now?
Musik rock di Indonesia terus berkembang ke arah yang positif, thanks to Godbless! Dan Saint Loco melihat perkembangan ini sebagai motivator mereka untuk bisa berkreasi lebih. Trend musik rock dunia yang kini berkembang dengan memasukkan unsur Rap, Punk, New Wave serta electronica menjadi acuan Saint Loco untuk diterapkan dalam musik mereka. Dengar saja Vision For Transition yang kini lebih minimum aksi solo melodi gitar dan cenderung dominan lewat riff atau blocking gitar dan loop. Konsentrasi album ini pun dipusatkan di lagu yang lebih melodius dan reffrain yang catchy. “Musik metal telah berubah,” tandas Saint Loco tegas.
Maka sambutlah salah satu ikon dari regenerasi musik rock tanah air, Saint Loco. Lewat Vision For Transition ini mereka kembali menghentak dan mencoba untuk menelusup kembali dan tampil berbeda dari yang sudah ada.
Saint Loco, Vision For Transition, are you ready to break your voice again?
Tracklist Saint Loco – Vision For Transition :
  1. Intro
  2. Terapi Energi        (Kode NSP 1212: 0111266)
  3. Kedamaian           (Kode NSP 1212: 0111264)
  4. New Life
  5. Fallin                    (Kode NSP 1212: 0111265)
  6. Get Up
  7. Centro
  8. Transition
  9. Masterplan
  10. Fearless
  11. Break Away
  12. Stranger In My Blanket    (Kode NSP 1212:0111267)
  13. Outro
Discography
  1. Album Rock Upon A Time (2004)
  2. Kompilasi album Kita Untuk Mereka – Lagu “Tangis Negeriku” feat Glenn Fredly (2005)
  3. Ost. Bad Wolves (2005)
  4. Album Vision For Transition (2006)
Awards
  1. Raja Pensi No. 2 Versi Majalah Hai tahun 2005
  2. Best Rock Album Versi Majalah Hai tahun 2005
  3. Rock Best Of The Year Album Versi I Radio 2005
  4. Nominasi AMI 2005 Kategori Band Berbahasa Inggris Terbaik
  5. Anggota kehormatan WWF Indonesia

SLAPSHOCK

Slapshock adalah rock band dari Manila, Filipina .Band Ini dibentuk pada tahun 1996 awalnya sebagai tindakan rap metal.Namun, ditahun kemudian mereka maju sebagai band metalcore.
Grup ini dibentuk pada 14 Februari 1997 oleh beberapa mahasiswa di UP DILIMAN, dengan vokalis asli Reynold Munsayac yang segera digantikan dengan sepupu gitaris Jerry Basco, Jerry Jamir Garcia.mereka memulai debut mereka dengan bermain di klub di Manila pada tahun 1990-an sebelum penandatanganan untuk EMI Filipina (sekarang PolyEast Records) dan merilis album mereka, Degree 4 Burn, pada tahun 1999. Kelompok ini telah merilis enam album dan telah bertemu dengan sukses komersial berkelanjutan di Filipina, khususnya dengan album ketiga mereka.Mereka dinominasikan untuk Band of the Year pada NU107 Rock Awards pada tahun 2001 dan 2002, dan pada tahun 2003 dinominasikan untuk Artist Terbaik MTV Asia .

Anggota Sekarang

  •   Lee Nadela - bass
  •   Lean Ansing- guitar 
  •   Jerry Basco- guitar 
  •   Chi Evora- drums
  •   Jamir Garcia- vocals 

THE MOVEMENT

Setelah sukses dengan lagu Marabahaya yang menggempar dunia di tahun 2008, kini kolaborasi 5 group band beraliran Rap Rock dari 5 negara yang berbeda kembali menggempar dunia dengan lagu kedua yang berjudul "South East A".

Saint Loco, Pop Shuvit, Slapshock, Ahli Fiqir dan Silksounds - Thaitanium kembali beraksi dengan gaya yang sedikit berbeda, kali ini tidak lagi bergaya Rap Rock melainkan benar-benar Rap. Semua band berkolaborasi dengan gaya masing-masing. Dari setiap band mewakili satu orang yang akan ikut olah vocal dalam setiap lagu yang mereka garap.

Moots dari Pop Shuvit, Berry Manoch dari Saint Loco, Kan dari Thaitanium, Jamir dari Slapshock dan Daly dari Ahli Fiqir bergaya rap dalam lagu yang bertema persatuan ini. Walaupun lagu ini tidak seheboh lagu pertama yang merupakan remake dari lagu Marabahaya yang dinyanyikan oleh Pop Shuvit, namun lagu ini tetap enak didengar .